Mahasiswa lebih memilih menjadi Karyawan? (Berita Online)


SEMARANG – Setelah lulus dari dunia perkuliahan, kita akan dihadapkan oleh dua pilihan yaitu apakah kita akan mencari pekerjaan atau membuat lapangan kerja? Berdasarkan 30 mahasiswa yang telah diwawancarai (26/09/18), menunjukkan  hasil bahwa 63,3% mahasiswa lebih memilih mencari pekerjaan setelah lulus kuliah  atau menjadi Job-seeker dan 36,7% sisanya memilih membuat lapangan kerja dengan menjadi wirausaha atau Job-owner.

Perbedaan  seorang Job-creator dan Job-seeker, yaitu jika sebagai Job-creator dapat membuka lapangan pekerjaan, mandiri & independen, bebas, lebih kreatif dan dinamis.

Job-owner bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain dan juga harus berpikir 2x kali lipat karena banyak hal yang harus dipersiapkan seperti modal, skill, mental, dan lain sebagainya” kata Riri Novita pemilik perusahaan advertising di Semarang.

Sedangkan jika sebagai Job-seeker, maka terikat waktu dan tugas, tidak independen, terkungkung & terkekang, dan hanya menjadi "pelayan" bagi atasan.

“Aku akan cari pengalaman dulu di dunia yang menurut aku bisa menunjang karir aku kedepan. Dan juga karena aku belum punya pondasi yang kuat untuk jadi Job-owner jadi aku ambil apa yang memungkinkan dulu” kata Marizkia karyawan Bank BNI.

Apapun pilihan kita, baik menjadi a Job-seeker or a Job-creator, pastikan kita menjadi seseorang yang totaliats dalam menjalaninya. Sehingga setiap benturan akan tampak sebagai kerikil untuk dilewati, bukan dikeluhkan. Mari kita bekerja dengan hati, bukan mengedepankan gengsi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Mahasiswa lebih memilih menjadi Karyawan? (Berita Online)"

Posting Komentar